Selasa, 26 Juni 2012

Prospek Investasi Indonesia

        Insvestor global menilai system dan prospek ekonomi Indonesia terletak pada sumber daya alam dan potensi jumlah penduduk Indonesia sebagai pasar yang berkembang.Tetapi,investor juga melihat risiko dan keuntungan investasi diindonesia seperti:
  1.  Risiko valuta asing, nilai mata uang lokal yang selalu lemah terhadap valuta asing akan merugikan investor.negara yang sering melakukan devaluasi mata uangnya mencerminkan lemahnya nilai mata uang lokal. 
  2. Rezim devisa bebas, investor asing lebih menyukai devisa bebas dari pada pembatasan devisa.
  3. Kualitas pasar modal, bursa efek Indonesia adalah salah satu bursa yang memberikan keuntungan tertinggi didunia.
         Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.Kita harus bekerja keras untuk memperbaiki kaulitas hidup kita dan generasi yang mendatang, karena cintanya kepada negeri ini, bung karno pernah berwasiat ”jangan beri izin kepada asing untuk mengelola tambang kita secara besar-besaran sebelum kita punya insinyur-insinyur yang dapat mengolahnya”.Mari kita mulai dari yang kecil dan perlahan akan menjadi besar, potensi tambang emas yang melimpaah ada baiknya dikelolah oleh rakyat,tentu dengan supervise dari pemerintah melalui intansi terkait,seperti pada sektor pertanian kita punya penyuluh lapangan,sudah saatnya pertumbuhan ekonomi kita ditunjang oleh industry dan investor lokal yang mampunyai nasionalisme.Keutungan usaha yang didapat tentunya tidak disimpan diluar negeri. Krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 yang berkepanjangan,konon juga disebabkan pelarian modal keluar negeri mencapai US$100 miliar dan tetap parker hingga saat ini.Banyak orang-orang kaya Indonesia mendepositokan dananya di singapura karena keamanannya,pelayanansuper dan tidak kena pajak atas bunga.Bayangkan, singapura dengan luas negaranya tidak lebih dari pulau batam, bahkan 20 tahun lalu Negara itu 2/3 dari sekarang, bertambah luas karena Indonesia menjual pasir dari pulau-pulau disekitarnya untuk menguruk pantai singapura.Akhirnya banyak pulau-pulau kecil yang tengelam,diindonesia dapat devisa,singapura dapat wilayah.
        Ada pepatah barat berkata mengatakan “the loose always complain” jangan kita menyalakan singapura sepenuhnya, mari kita melakukan instrospeksi apa kesalahan kita  sehingga kita dapat memperbaikinya. Negeri ini tidak diperoleh dari penjajah secara gratis, tetapi dengan perjuangan panjang dan penuh pengorbanan darah dan air mata pendahulu kita, amanah itu harus dijaga dengan kejujuran kita dan kerja keras, Jangan sia-siakan perjuangan meraka.
Iklim Investasi diindonesia
        Peringkat Indonesia sebagai sasaran investasi semakin baik dengan kenaikan peringkat menjadi BB oleh Standard and Poor’s.Hal itu harus direspon dengan mempercepat perbaikan iklim usaha agar investasi asing langsung meningkat .Namun, peringkat itu tidak berarti apa-apa jika Foreign Direct Investment (FDI) tidak meningkat secara signifikan.FDI sangat diperlukan untuk mendorong sector riil dan meningkatkan kapasitas perekonomian.Sektor riil akan menurunkan pengangguran, pemerataan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan. Aliran modal jangka pendek yang ditempatkan pada instrument keuangan kurang berarti dalam penigkatan pertumbuhan nasional.Faktor utama peningkatan perangkat adalah rasio utang pemerintah yang membengkat.
        Banyak pakar dan pengamat ekonomi Indonesia sepakat ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi prima,karena ada beberapa prospek instrumen investasi yang bisa menjadi tumpuan harapan investor Indonesia di tahun 2012 yang bisa dilirik.
  • Reksadana Pasar Uang
  • Reksadana Saham
  • Reksadana Campuran
  • Reksadana Pendapatan Tetap
  • Saham Bluechips
  • Saham Secondliner
  • Tabungan dan Deposito
  • Obligasi Korporasi
  • SUN
  • ORI
  • Property Rumah
  • Apartemen
  • Kios dan Ruko
  • Agribisnis
  • Waralaba
  • Valuta Asing
  • Komoditas
  • Logam Mulia






Daftar Pustaka
http://www.rupiahindonesia.com/2012/01/prospek-instrumen-investasi-2012.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar